
Apa Penyebabnya Bila Tubuh Kekurangan Vitamin C
Vitamin C merupakan nutrisi penting yang harus dikonsumsi secara teratur untuk mencegah kekurangan. Vitamin C termasuk vitamin yang larut dalam air.
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, vitamin yang larut dalam air tidak disimpan di dalam tubuh.
Oleh karena tubuh tidak menyimpan atau memproduksi vitamin C sendiri, maka penting bagi siapa saja dapat mengasupnya dari makanan atau suplemen vitamin.
Kekurangan vitamin C biasanya terjadi akibat pola makan yang kurang sehat (jarang mengonsumsi buah dan sayur), atau karena gangguan penyerapan vitamin C
di dalam tubuh. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat terjadi jika tubuh kekurangan vitamin C :
1. Masalah kulit
Tubuh membutuhkan vitamin C untuk memproduksi kolagen, yaitu protein yang membentuk lapisan kulit dan jaringan ikat tubuh. Kurang asupan vitamin C akan
menurunkan kadar kolagen dalam tubuh, yang kemudian berpotensi menimbulkan berbagai masalah pada kulit, misalnya kulit kasar dan kering. Kurang vitamin C
juga dapat membuat kuku menjadi rapuh, bergaris putih, dan tampak ada titik-titik merah.
2.Proses penyembuhan luka yang lama
Vitamin C berperan penting dalam menghasilkan kolagen kulit. Kolagen berfungsi menutup luka dalam proses penyembuhan luka. Sementara itu, defisiensi vitamin
C membuat luka Anda tidak kunjung sembuh setelah berhari-hari.
3. Tubuh mudah lelah
Tubuh terasa lemas juga merupakan salah satu gejala kekurangan vitamin C. Pasalnya, kekurangan vitamin C dapat menggangu proses pengubahan lemak menjadi energi di dalam tubuh, serta mengurangi kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi. Kekurangan vitamin C yang memiliki sifat antioksidan ini juga dapat membuat mood mudah berubah.
4. Mudah memar
Memar terjadi ketika pembuluh darah di bawah kulit pecah, menyebabkan darah bocor ke area sekitarnya. Mudah memar adalah gejala kekurangan vitamin C yang umum karena produksi kolagen yang buruk menyebabkan pembuluh darah lemah. Memar yang berkaitan dengan kekurangan vitamin C dapat menutupi area tubuh yang luas atau tampak seperti titik-titik kecil berwarna ungu di bawah kulit. Mudah memar seringkali merupakan salah satu gejala kekurangan vitamin C pertama yang jelas dan
harus memerlukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai kadar vitamin ini.
5. Nyeri sendi
Nyeri sendi atau sendi bengkak karena persendian mengandung banyak jaringan ikat yang kaya kolagen, persendian juga dapat dipengaruhi oleh kekurangan vitamin C.
Ada banyak kasus nyeri sendi yang dilaporkan terkait dengan kekurangan vitamin C, sering kali cukup parah untuk menyebabkan pincang atau kesulitan berjalan.
6. Gusi mudah berdarah dan gigi copot
Vitamin C turut berperan dalam menjaga kesehatan gusi dan gigi. Kekurangan vitamin C akan membuat gigi rentan copot dan gusi mudah berdarah.
Bagi orang yang memang sudah memiliki masalah kesehatan gigi dan gusi sebelumnya, gangguan yang terjadi di mulut akibat kekurangan vitamin C bisa lebih parah.
Pada beberapa kasus, kekurangan vitamin C membuat gusi berwarna ungu gelap.
7. Sistem kekebalan tubuh lemah
Beberapa penelitian menemukan bahwa kurangnya asupan vitamin C dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi, seperti flu dan pneumonia.
8. Skorbut
Skorbut atau scurvy adalah kondisi yang dapat terjadi apabila tubuh mengalami kekurangan vitamin C yang parah. Kondisi ini dapat dikenali dengan munculnya gejala
berupa tubuh lemas, nafsu makan hilang, mual, diare, dan demam. Jika tidak diobati, skorbut berpotensi mendatangkan penyakit yang berbahaya, seperti penyakit jantung. Bahkan kemungkinan terburuknya, skorbut yang tidak mendapatkan penanganan dapat menyebabkan kematian.
9. Kulit kering dan rusak
Kulit sehat mengandung banyak vitamin C, terutama di bagian epidermis, atau lapisan luar kulit. Vitamin C menjaga kesehatan kulit dengan melindunginya dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh matahari dan paparan polutan seperti asap rokok atau ozon. Vitamin C juga meningkatkan produksi kolagen, yang membuat kulit tampak kenyal dan awet muda.
10. Anemia defisiensi besi yang persisten
Vitamin C dan anemia defisiensi besi sering terjadi bersamaan. Tanda-tanda anemia defisiensi zat besi termasuk: Pucat kelelahan, kesulitan bernapas saat berolahraga, kulit dan rambut kering, sakit kepala, kuku berbentuk sendok. Kadar vitamin C yang rendah dapat menyebabkan anemia defisiensi besi dengan mengurangi penyerapan zat besi dari makanan nabati dan secara negatif mempengaruhi metabolisme zat besi. Kekurangan vitamin C juga meningkatkan risiko perdarahan yang berlebihan, yang dapat menyebabkan anemia. Jika anemia defisiensi zat besi berlangsung lama tanpa penyebab yang jelas, sebaiknya periksa kadar vitamin C Anda.
Guna menghindari berbagai penyakit di atas, usahakan untuk sering mengonsumsi makanan sumber vitamin C sebagai bagian dari pola makan bergizi seimbang.