
WASPADA ! KASUS CAMPAK DI INDONESIA MENINGKAT !
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan Indonesia telah mencatat 3.341 total kasus campak sepanjang 2022 di 223 kabupaten dan kota dari 31 provinsi di Indonesia. Jumlah tersebut meningkat 32 kali lipat dibanding kasus yang tercatat pada tahun sebelumnya.
Sebagian besar kasus campak pada 2022 sebagian besar tidak pernah diimunisasi dan beberapa ada yang sudah diimunisasi, tetapi tidak lengkap. ampak merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus campak. Penularan campak dapat melalui droplet, yaitu air ludah saat batuk, bersin, atau berbicara dan cairan hidung.
Umumnya, gejala yang dikeluhkan penderita campak adalah demam tinggi, batuk, pilek, dan radang mata. Kemudian, dua hingga empat hari setelah gejala awal akan muncul bintik-bintik kemerahan pada seluruh tubuh dan fase terakhir, seluruh gejala menghilang, hingga ruam berubah menjadi makula hiperpigmentasi atau skuama.
Campak juga bisa memicu komplikasi, infeksi telinga, diare, pneumonia, bahkan komplikasi otak, meskipun terbilang jarang.
.