Tiap Malam Susah Tidur, Insomnia ya?


Insomnia merupakan kondisi kesulitan untuk memulai tidur, sering terbangun di malam hari, atau bangun terlalu pagi dan tidak bisa kembali tidur. Gangguan ini bisa berdampak pada aktivitas penderita keesokan harinya.
Penyebab susah tidur ini dapat membuat ketidakmampuan untuk fokus di siang hari, sering sakit kepala, mudah tersinggung, hingga kelelahan di siang hari. Penyebab susah tidur di malam hari bisa karena gaya hidup yang buruk, adanya kondisi medis tertentu yang mendasarinya.

Berikut ini beberapa penyebab insomnia adalah :

- Usia yang bertambah tua
- Tidur siang yang terlalu lama
- Minum kopi di malam hari atau menjelang tidur
- Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein
- Minum alkohol terlalu banyak menjelang tidur
- Fisik tidak aktif di siang hari
- Bermain gadget menjelang tidur
- Terlalu banyak makan di malam hari
- Stres atau depresi
- Kurangnya paparan sinar matahari

Insomnia terbagi menjadi dua jenis, yaitu insomnia primer dan insomnia sekunder. Insomnia primer adalah gangguan tidur yang tidak terkait dengan kondisi medis lain. Sementara itu, insomnia sekunder adalah gangguan tidur yang terjadi akibat adanya kondisi lain, misalnya:
- Radang sendi
- Refluks asam lambung (GERD)
- Asma
- Depresi
- Kanker
- Konsumsi minuman beralkohol

Insomnia dapat berlangsung singkat (akut) atau terjadi dalam jangka panjang (kronis). Insomnia akut berlangsung 1 malam sampai beberapa minggu, sedangkan insomnia kronis terjadi sedikitnya 3 malam dalam 1 minggu dan berlangsung selama 3 bulan atau lebih. Oleh karena itu pengobatan 
insomnia tergantung pada penyebab yang mendasarinya dan kondisi seseorang. Metode yang dapat diberikan oleh dokter adalah psikoterapi atau konseling, obat-obatan, atau kombinasi keduanya.

Insomnia dapat dicegah dengan melakukan beberapa cara sederhana dengan menghindari penyebab dari insomnia itu sendiri.
 

.